Selasa, 23 September 2014

Live Straeming Empoli VS Ac Milan


EMPOLI vs AC MILAN
Kick Off 01.45 WIB

VIA: EmiteSPORTS 3
LINK: http://adf.ly/rTUIB - [280Kbps]

VIA: FutbolBlogAndres
LINK: http://adf.ly/rTS74 - [282Kbps]

VIA: FutbolBlogAndres 3
LINK: http://adf.ly/rbZyz - [300Kbps]

VIA: Portalzuca23
LINK: http://adf.ly/s8qsK - [550Kbps]

VIA: Portalzuca21
LINK: http://adf.ly/rbahK - [700Kbps]

Selamat menyaksikan 

Kamis, 18 September 2014

Profil Stephan El Shaarawy92



Stephan Kareem El Shaarawy (bahasa Arabستيفان الشعراوي) (lahir di SavonaItalia27 Oktober 1992; umur 21 tahun adalah seorang pemain sepak bola Italia yang bermain di posisi gelandang serang untuk klub Serie A MilanStephan Kareem El Shaarawy atau yang lebih akrab dengan panggilan EL Shaarawy ini adalah pesepak bola profesional asal Italia yang terlahir dari ayah yang berasal dari Mesir ibu yang berdarah Italia. Pemain yang lahir pada 27 Oktober 1992 silam ini juga mendapat sebutan dengan nama Il Faraone atau The Pharaoh. Aset terbesarnya adalah kecepatan yang luar biasa dan kemampuan untuk menembus tim lawan dengan tipuan dan umpan jitu.

Karier klub

Lahir di Savona dengan nama Sabry Karim El Shaarawy dari seroang ayah orang Mesir dan ibu orang Italia, Stephan merupakan nama yang ia peroleh di Italia. El Shaarawy bergabung dengan klub lokal Serie A Genoa saat berusia tigabelas tahun. Pada 21 Desember 2008, saat dia berusia 16 tahun, dia membuat debut di tim utama, bermain selama sepuluh menit dalam pertandingan tandang Serie A melawan Chievo.[2] Hanya itulah penampilannya di musim tersebut meskipun sering duduk di bangku cadangan.
Pada Juni 2010 dia dipinjamkan ke Padova untuk bermain di Serie B musim 2010-11.[3] Selama masa peminjamannya di Padova, dia mendapat posisi penting dengan cepat di tim, membawa klub Venetian menjalani pertandingan penentuan untuk promosi saat kalah dari Novara.
Pada 25 Juni 2011, El Shaarawy mengkonfirmasi telah menandatangani kontrak dengan raksasa Serie A Milan.[4]
Pada 3 Oktober 2012, El Shaarawy tercatat di buku rekor Milan sebagai pemain termuda yang membuat gol di Liga Champions. Umurnya saat itu adalah 19 tahun 342 hari.

Karier internasional

Dia melakukan debut tim nasional sepak bola Italia U-17 pada Oktober 2008 dan bermain di dua kejuaraan sepak bola Euro UEFA U-17 2009 dan Piala Dunia FIFA U-17 2009.

Pada debut tersebut, Stephan menjadi pemain termuda keempat di sepanjang sejarah Seri A saat itu. Permainan debutnya itu adalah penampilan tunggalnya di musim tersebut, dan selanjutnya El Shaarawy lebih sering ditempatkan di bangku cadangan.

Pada Juni 2010, dia menandatangani kontrak untuk bermain bersama klub yang bermain di Seri B, Padova, sebagai pemain pinjaman pada musim 2010-2011. Dalam waktu yang singkat, El Shaarawy segera menjadi sebagai pemain andalan dan mengantarkan tim yang berjuluk the Venetian ini unjuk kebolehan di pertandaingan promosi partai final melawan Novara.

Namun sayang, Padova harus menerima kekalahan. El Shaarawy mendapat penghargaan sebagai Player of the Year tahun 2011 di Seri B karena performanya yang sangat mengagumkan.

Pada 25 Juni 2011, El Shaarawy resmi bergabung dengan klub besar Italia A.C. Milan dan menjalani debut pada 18 September 2011 di laga melawan Napoli di stadion San Paolo. Sangat disayangkan, Milan mengalami kekalahan dengan hasil akhir 3-1. Tiga hari kemudian ketika dia dimainkan untuk menggantikan Alexander Pato, El Shaarawy mencetak gol pertamanya yang menghasilkan skor akhir imbang 1-1 ketika melawan Udinese.

Dia sempat dikabarkan akan dijadikan sebagai pemain pinjaman, namun klub mempertahankan keberadaannya untuk tetap bermain di Milan. Performanya di milan semakin meningkat dan menjadikannya sebagai salah satu pemain muda yang berbakat di Italia. Sejak saaat itu, namanya tidak luput dari sebagai pemain kunci milik A.C. Milan sejak pindahnya salah satu pemainnya, Zlatan Ibrahimovic ke Paris Saint-Germain.

Di tahun 2012, El Shaarawy memperpanjang kontraknya bersama klub yang berjuluk Rossoneri ini. Di musim keduanya bersama Milan, gol-gol cantik berhasil dikoleksi dari tendangan kaki kanannya. Di paruh musim, dia menjadi pencetak gol terbanyak di Seri A dengan jumlah 14 gol. El Shaarawy juga menjadi pencetak gol terbanyak di seluruh pertandingan dengan total 16 gol. Namanya berada di posisi ke-52 dari 100 nama pesepakbola terbaik di dunia yang dirilis oleh koran nasional asal Inggris Raya, The Guardian.

Setelah kemunculan berita dan spekulasi tentang klub yang akan dibela El Shaarawy, pada 2 Juli 2013 Milan secara resmi mengumumkan bahwa pemainnya tersebut memutuskan untuk tetap bergabung bersama klub. Di awal musim 2013-2014, dia mencetak gol pertamanya di musim tersebut saat melawan PSV di putaran pertama Liga Champion pada Februari 2013. Namun di paruh pertengahan musim, dia mengalami cedera dan hanya mampu bermain di 7 pertandingan hingga musim berakhir.

Karena kewarganegaraan ganda yang dimilikinya, dia memenuhi syarat untuk bermain bersama Tim Nasional Mesir, namun pelatih Mesir saat itu, Hassan Shehata menyarankannya untuk bermain bagi Italia demi menyongsong masa depan yang lebih cerah. Lalu El Shaarawy memutuskan untuk bermain bersama Tim Nasional muda Italia sejak berada di level U-16, U-17, U-18, U-19, dan U-21. Bersama Timnas U-17, dia ambil bagian bermain di Piala Eropa U-17 dan Piala Dunia U-17.

Pada pertengahan November 2011, El Shaarawy melakoni debut bersama tim U-21 di pertandingan melawan Hungaria. Hingga pada 15 Agustus 2012, dia melakoni debut bersama tim senior Italia di pertandingan persahabatan melawan Inggris. il Pharaone mencetak gol pertamanya ketika melawan Perancis pada 14 November 2012.

Foto-Foto Elsha92
Elsha dengan Adil Rami
Fans Elsha di Sansiro
Elsha dengan Costume Training Milan
Elsha with Fans
Fans Cewek Elsha nih :)
Elsha Training on Milanello
Menjadi Bintang Iklan Samsung Galaxy
El shaarawy santai
Selebrasi Mirip Kaka'
Elsha @CasaMilan
Ini yang saya kangenin kebersamaan Elsha & Kaka'



SPESIAL: Warna-Warni Rivalitas AC MILAN vs Juventus


"Inilah derby Italia yang sesungguhnya," ujar jurnalis Guerin Sportivo bernama Alessandro Lanzini suatu ketika.
"AC MILAN dan Juventus adalah klub yang memiliki pendukung terbanyak di Italia. Mereka bisa mengklaim dukungan lebih dari 50 persen fans Italia."
Serie A Italia pekan ini akan mempertemukan tuan rumah AC MILAN dengan Juventus di stadion SANSIRO, Milan. Laga Minggu (21/9) itu adalah pertemuan dua raksasa, "Clash of the Titans". Hingga kini, Milan dan Juve berturut-turut menduduki daftar dua teratas pengumpul koleksi scudetto terbanyak di Italia.
Menurut catatan Reuter, kedua klub mewakili perkembangan sepakbola Italia dalam dua rentang waktu yang berbeda. Juventus berkembang dari kota industri Turin dan digerakkan perusahaan otomotif Fiat milik keluarga Agnelli. Bianconeri berjaya pada 1970-an dan sudah meraih banyak simpati pada era pasca-Perang Dunia.
Milan sempat mengalami kemunduran setelah era 1950-an dan kembali bangkit pada pertengahan 1980-an berkat Silvio Berlusconi. Kebangkitan Rossoneri mengawali lahirnya Era Baru sepakbola karena latar belakang Berlusconi sebagai taipan media.
Pertengahan 1995,MILAN dan Juve bahu membahu untuk membangun bisnis masing-masing. Keduanya bekerja sama dalam penjualan hak siar televisi serta pemasaran internasional untuk memangkas anggaran.
Banyak yang menganggap rivalitas mereka seolah tertutupi oleh hubungan erat itu, tapi persaingan di atas lapangan tak pernah luntur. Skor-skor besar pernah terjadi antara keduanya. Balas membalas.
Begitu pula arus perpindahan pemain. Banyak pemain bernama besar bertukar seragam Bianconeri menjadi Rossoneri atau sebaliknya. Langsung maupun tidak langsung.
Berikut warna-warna persaingan MILAN dan Juve sepanjang masa yang dirangkum dari berbagai sumber:
1947 - 2 Maret, Serie A. Comunale, Turin.
Debut legenda Juventus, Giampiero Boniperti, berakhir pahit setelah dikalahkan Milan 2-1 pada pekan ke-22 Serie A musim 1946/47. Juventus bersaing dengan rival sekota, Torino, dalam perebutan scudetto musim itu. Juve akhirnya merelakan scudetto diraih Torino dengan selisih sepuluh poin.
1950 - 5 Februari, Serie A. Comunale, Turin.
Juventus dan Milan bersaing ketat dalam perebutan scudetto musim 1949/50. Juve keluar sebagai pemuncak klasemen akhir berkat keunggulan lima poin. Bagaimana dengan hasil pertemuan kedua tim? Imbang, keduanya saling mengalahkan di kandang lawan. Rivalitas kedua tim turut diwarnai duel Trio Gre-No-Li Milan asal Swedia melawan duet Denmark Juventus, John Hansen dan Karl Aage Praest.
Pada pekan keempat, 2 Oktober 1949, Juventus berhasil membukukan kemenangan 1-0 di San Siro berkat gol Rinaldo Martino. Giliran laga di Turin, pada pekan ke-23, Milan datang dengan rekor kemenangan tiga pertandingan beruntun. Juventus tak pernah menang, kalah sekali dan imbang dua kali. Di atas lapangan, meski tertinggal lebih dahulu lewat gol Hansen, Milan berhasil melibas tuan rumah 7-1. Gunnar Nordahl mengamuk dengan menciptakan tiga gol; sisanya dibagi rata Gunnar Gren, Nils Liedholm, Renzo Burini, dan Enrico Candiani.
1997 - 6 April, Serie A. San Siro, Milan.
Salah satu kekalahan terbesar Milan di San Siro terjadi pada pengujung musim 1996/97. Setelah menjuarai Serie A musim sebelumnya, Fabio Capello pindah ke Real Madrid dan Milan menunjuk Oscar Washington Tabarez sebagai pelatih. Milan gagal tampil mengesankan dan Tabarez dipecat. Arrigo Sacchi dipanggil lagi untuk memimpin tim keluar dari kesulitan.
Tapi, saat menghadapi Juventus, yang bersaing dengan Parma di puncak klasemen sepanjang musim itu, menjadi pertanda berakhirnya keemasan kiprah Sacchi sebagai pelatih. Pasukan Marcello Lippi tampil lebih baik dari segala segi. Christian Vieri dan Vladimir Jugovic sama-sama mencetak dua gol, serta ditambah gol-gol Zinedine Zidane dan Nicola Amoruso. Milan hanya mampu membalas sebiji gol melalui Marco Simone.
Pada akhirnya, Juventus merebut scudetto dengan keunggulan dua poin atas Parma.
2003 - 28 Mei, Final Liga Champions. Old Trafford, Manchester.
Meski berhasil membawa Juventus tampil di final Liga Champions tiga kali, Lippi hanya berhasil satu kali membawa pulang gelar juara. Salah satu kegagalan Lipp terjadi di All Italian Final 2002/03 di Old Trafford, Manchester.
Sepakbola Italia merajai Eropa kala itu. Tiga klub Serie A, Milan, Juve, dan Inter Milan, masuk empat besar. Juventus berhasil menaklukkan Real Madrid untuk memastikan laga pertama sesama klub Italia di Liga Champions. Namun, saking sudah saling mengenal satu sama lain, laga final itu dikenang sebagai partai puncak paling membosankan sepanjang sejarah turnamen.
Andriy Shevchenko berhasil mencetak gol pada awal babak pertama, tapi secara mengherankan dianulir wasit Markus Merk. Kejadian tersebut membuat Juve bermain lebih hati-hati. Setali tiga uang, Milan enggan ambil resiko. Setelah 120 menit yang membuat para penonton menguap kebosanan, Milan berhasil menggondol gelar juara melalui adu penalti.
Tiga eksekutor Juve gagal menjalankan tugasnya, yaitu David Trezeguet, Marcelo Zalayeta, dan Paolo Montero. Di kubu Milan, eksekusi Clarence Seedorf dan Kakha Kaladze mentah. Penalti terakhir yang diambil Shevchenko akhirnya menentukan sang pemenang.
Trofeo Luigi Berlusconi.
Inilah contoh paling nyata eratnya hubungan manajemen kedua tim. Sejak 1991, laga eksebisi bertajuk Trofeo Luigi Berlusconi rutin digelar sebagai peringatan atas mendiang ayahanda presiden Milan, Silvio Berlusconi. Inter, Real Madrid, dan Bayern Muenchen pernah diundang meramaikan, tapi sejak 1995 laga hanya mempertandingkan Milan versus Juventus di San Siro. Hingga kini, rekor mereka di Trofeo imbang. Masing-masing tim delapan kali saling mengalahkan.
Lalu lintas kekuatan skuad kedua tim.
Dua pelatih besar Fabio Capello dan Carlo Ancelotti pernah menangani Juventus dan Milan. Bahkan, Capello pernah pula menjadi pemain kedua kubu. Untuk Ancelotti, karir kepelatihannya lebih dulu dipercaya direksi Juventus sebelum akhirnya menangani bekas klubnya, Milan.
Di jajaran pemain, daftar nama berikut ini adalah mereka yang pernah mencicipi seragam kedua tim:
Jose Altafini, Roberto Baggio, Romeo Benetti, Edgar Davids, Emerson, Filippo Inzaghi, Paolo Rossi, Aldo Serena, Patrick Vieira, Gianluca Zambrotta, Matri & Pirlo.
Satu nama lain mungkin dapat dipertimbangkan masuk daftar, yaitu Cristian Zenoni. Milan mendatangkannya dari Atalanta musim panas 2001, tapi selang beberapa pekan saja, sang bek dijadikan bagian dari transfer Inzaghi dari Delle Alpi.
Kiper Lorenzo Buffon tampil dalam 300 partai bersama Milan sepanjang rentang 1949-1959. Uniknya, Lorenzo adalah sepupu kakek Gianluigi Buffon, yang sudah tampil 310 kali untuk Juventus mulai dari 2001 hingga sekarang.
Calciopoli.
Ada semacam rasa senasib sepenanggungan yang dibagi kedua klub musim 2005/06. Keduanya divonis terlibat dalam pengaturan hasil pertandingan, alias skandal Calciopoli. Juventus menderita hukuman paling berat, didegradasi ke Serie B Italia dan dicopot gelar juaranya. Milan, bersama beberapa klub lain, menderita hukuman pengurangan poin musim berikutnya.

Pippo Inzaghi Makan Siang dengan Barbara Berlusconi?


Laga besar Serie A bakal tersaji pada Minggu (21/9) dini hari WIB. Pada laga ini, AC Milan akan menjamu sang juara bertahan Juventus di San Siro.
Jelang laga akhir pekan ini, Chief Komersial AC Milan, Barbara Berlusconi, mengunjungi arena pelatihan klubnya di Milanello pada Selasa (16/9). Pada kunjungan ini, putri bos besar I Rossoneri, Silvio Berlusconi itu datang bersama GM Adriano Galliani.
Usai mengikuti latihan rutin AC Milan sesi pagi, Barbara melakukan diskusi sekaligus siang dengan Pelatih Filippo ’Pippo’ Inzaghi. Lantas apa tujuan kedatangan Barbara kali ini?
Corriere della Sera melaporkan, tujuan dari kunjungan ini adalah untuk mengukur semangat pemain skuad I Rossoneri. Selain itu, ia melihat bagaimana interaksi antara staf Inzaghi dengan para pemain.
Dewan klub, termasuk Presiden Berlusconi, senang dengan dampak kehadiran Inzaghi. Sang pelatih telah membuat catatan bagus sejak pengangkatannya di pra-musim 2014/2015. Pelatih berstatus rookie ini akan menghadapi tes terbesarnya akhir pekan ini dan butuh dukungan maksimal.

Vendetta di San Siro!

MILAN – Pada dua giornata awal Serie A, hanya dua tim yang sanggup mempertahankan kesempurnaan enam angka. Dua tim ini pun akan baku hantam di lapangan, Minggu (21/9/2014) dini hari WIB.
AC Milan akan mendapat tamu istimewa, sang juara bertahan – Juventus, pada giornata ketiga Serie A, akhir pekan nanti di San Siro.
Buat segenap gladiator Milan, duel ini sarat ambisi vendetta – atau perhitungan.
Perhitungan ketika Juve masih superior ketimbang Rossoneri yang justru jeblok, terutama di musim lalu.
Sejak 2013 lalu, baik tampil di kandang sendiri maupun markas Juve, tak sekalipun Milan sanggup menang.
“45 angka musim lalu yang memisahkan kami dari Juve, merupakan jarak yang sangat jauh. Tapi sekarang ada spirit berbeda,” seru centrocampista Milan, Andrea Poli.
“Tahun lalu hasil kami memang sangat negatif, tapi sekarang terdapat gairah besar untuk balas dendam, karena kami juga ingin menghormati jersey yang penting ini,” lanjutnya, sebagaimana disadur Forza Italian Football, Rabu (17/9/2014).
Dua kemenangan awal dari Lazio maupun Parma, jelas jadi bukti tersendiri bahwa tim mau bekerja keras untuk bangkit dan mengembalikan kepercayaan Milanisti.
Selain mengandalkan kerja ekstra keras, Poli mengharapkan suntikan motivasi dari para fans saat menerima lawatan Bianconeri.
“Kami merasakan cinta yang besar dari publik. Kami harus memanfaatkan kekuatan ini jelang laga melawan Juventus, di mana kami berharap bisa tampil baik. Ini akan jadi duel seru dari dua pemuncak klasemen yang meraih dua hasil bagus sebelumnya,” tambah Poli lagi.
“Mereka sangat kuat, selama tiga tahun mereka memenangkan
Scudetto dan adalah sasaran utama untuk dikalahkan setiap tim di Italia. Kami akan mempersiapkan diri dengan cara terbaik. Saya tidak ingin bicara prediksi, setiap laga punya ceritanya sendiri,” tuntas pemain kelahiran Vittorio Veneto 24 tahun silam itu.

Minggu, 14 September 2014

Milan Sementara Memimpin Seri-A



Hasil kemenangan yang diraih Milan atas Parma di kandang Parma dengan score 4-5 membawa milan kembali naik di urutan pertama Seri-A 2014/2015 setelah kemarin posisi milan digusur oleh Juventus dan Roma. 
Parma 4-5 Milan Gol yang di cetak oleh (Cassano 27, Felipe 51, Lucarelli 73, De Sciglio 89-og - Bonaventura 25, Honda 37, Menez 45-p & 79, De Jong 69)
Selanjutnya milan akan menghadapi Juventus dalam lanjutan Seri-A di Sansiro Milan.

Parma 4-5 AC Milan FT: Shots(OT) 11(3) - 11(7), Possession 50% - 50%, Rating 6.04 - 6.45


Gol Selebrasi Menez


Babak Pertama Ac Milan Unggul 3-1 Atas Parma



Ac Milan unggul 3-1 atas tuan rumah Ac Parma dalam lanjutan pertandingan seri-A. 
Peluang Milan untuk meraih tiga poin di laga tandang perdananya musim ini semakin terbuka. Bertandang ke Stadio Ennio Tardini, Rossoneri untuk sementara unggul 3-1 atas Parma.
Sama-sama membidik tiga poin, permainan tempo cepat ditampilkan kedua tim sejak peluit kick-off dibunyikan. Di sepanjang 10 menit pertandingan kedua tim masih mencari celah untuk menembus barisan pertahanan masing-masing kubu.
Memasuki pertengahan babak pertama, laga pun memanas. Permainan keras yang ditampilkan kedua tim berbuah kartu kuning bagi kedua kubu. Bonera membukukan kartu kuning pertama bagi Milan di menit 16, dan disusul Felipe di menit 24 bagi Parma.
Di menit 25, gol pertama dalam pertandingan tersebut tercipta. Milan unggul lebih dulu lewat gol pemain debutan Giacomo Bonaventura yang memanfaatkan assist Keisuke Honda.
Namun keunggulan Rossoneri tidak bertahan lama. Hanya berselang dua menit, tuan rumah berhasil menyeimbangkan kedudukan lewat gol Antonio Cassano. Skor berubah 1-1.
Jelang turun minum, Rossoneri kembali memimpin. Memanfaatkan assist Ignazio Abate, Honda mengubah kedudukan menjadi 1-2 di menit 37.
Di masa injuri, wasit menunjuk titik putih setelah Lucarelli menjatuhkan menez di kotak terlarang. Menez yang bertindak sebagai algojo berhasil mencatatkan namanya di papan skor sekaligus menutup babak pertama 1-3.
Susunan Pemain:
Parma: Mirante; Ristovski, Felipe, Lucarelli, De Ceglie; Acquah, Lodi, Jorquera; Belfodil, Cassano, Ghezzal.
Cadangan: Cordaz, Iacobucci, Mendes, Mauri, Galloppa, Costa, Palladino, Gobbi, Bidaoui, Rispoli, Lucas Souza, Coda.
AC Milan: Diego Lopez; Abate, Alex, Bonera, De Sciglio; Poli, De Jong, Muntari; Honda, Menez, Bonaventura.
Cadangan: Abbiati, Agazzi, Albertazzi, Rami, Zapata, Armero, Essien, Van Ginkel, Saponara, Niang, Pazzini.
 

Jumat, 12 September 2014

Newz Flazh Ac Milan

Suso (Liverpool) setuju ke Milan musim depan (gratis) atau Januari (murah). Milan mengalahkan Dortmund dan Atletico Madrid dalam perburuan Suso. [Sky]
Atletico Madrid sudah menawarkan €3 juta kepada Liverpool untuk Suso tapi si pemain dan ayahnya memilih Milan karena lebih berminat berkarir di Serie A.
Van Ginkel akan ikut latihan bersama skuad Milan di Milanello untuk pertama kali hari ini.
Milan siap menawarkan De Jong perpanjangan kontrak 2 tahun (s/d 2017). negosiasi akan dilakukan dalam beberapa minggu kedepan ini.
Tuttosport: Vidal gak akan bisa makin melawan pekan depan Milan karena cedera paha.
Diego Lopez: "Inzaghi adalah seorang motivator sejati, dia akan menjadi pelatih besar."
Diego Lopez: "Torres perekrutan penting bagi Milan. Ia sangat berpengalaman, ia cepat dan sangat kuat."
Juventus kemungkinan akan meghadapi Milan pekan depan tanpa para pemain ini:
Pirlo
Barzagli
Vidal
Tevez
karena cedera. Dan Alvaro Morata tentunya.
Galliani: "Inzaghi mengatakan hal-hal bagus padaku mengenai Van Ginkel. Bonaventura? Inzaghi bilang dia adalah pemain juara."
Galliani: "Kedatangan Van Ginkel, Bonaventura dan Torres bisa memberikan kami banyak variasi taktik."
Galliani: "Ada sekitar 35.000 penonton yg hadir pada laga melawan Lazio, tapi aku merasakan aura positif di dalam stadion."
Galliani: "Jika laga vs Parma berjalan dengan baik, maka kita akan menyaksikan 80.000 penonton untuk laga vs Juventus. Sebuah pemandangan yang hebat."
Pato: "Saat aku mulai alami cedera di Milan, aku di diagnosa hampir diseluruh tubuh ku, tapi penanganannya salah & aku selalu merasakan sakit."
Pato: "Sejak aku jalani tes medis di Brazil jelas bahwa masalahnya bukan padaku. Faktanya selama 2 musim bermain aku tidak mengalami cedera."
Agen Brozovic: "Kami hampir menyelesaikan deal dengan Milan dan Inter saat bursa transfer musim panas, tapi sekarang kami fokus pada masa depan."
Ancelotti: "Kedatangan Inzaghi mendatangkan antusiasme di Milanello dan juga di sekitar lingkungannya."
Ancelotti: "Siapa yang bertanggung jawab? Pertama-tama kembalinya Berlusconi ke dalam tim. Dia lah orang yg terpenting dalam memimpin Milan."
"Capello tentang Liga Champion, Pogba, dan Milan"
Mantan pelatih Milan, Roma, dan Juventus, Fabio Capello, yang saat ini melatih timnas Rusia berbicara kepada Sky Sports tentang sepak bola di Eropa musim ini:
“Sejak Barcelona kedatangan pemain seperti Suarez, pola serangan akan penyulitkan bagi lawan mereka. Bersama Messi dan Neymar mereka akan menjadi trisula utama. Penyerangan akan sempurna jika pemain penyerang membantu pertahanan, hal ini dilakukan Suarez – dua lainnya (Messi dan Nyemar) tidak sebanyak Suarez. Awalnya Messi melakukan hal ini, tetapi akhir-akhir ini tidak. Di La Liga, Real Madrid merupakan tim terkuat, yang lainnya masih berada dibelakang mereka.”
“Untuk Liga Champions berikutnya, menurut prediksi saya, Chelsea dan Bayern Munchen tetap memimpin, tim-tim Spanyol masih berbahaya. Jujur, saya melihat tim-tim Italia masih pada beberapa tingkat lebih rendah. Namun keinginan yang kuat dan motivasi bisa mengubah segalanya, seperti yang terjadi pada Atletico Madrid tahun lalu.”
“Pogba? Dia pemain hebat, unik dalam beberapa hal. Dia seperti Ibrahimovic ketika ia tiba di Juventus. Anda harus membentuk pemain ini. Seperti Zidane dan Platini? tidak, mereka lebih kreatif , tapi Pogba lebih kuat dan lebih berpartisipasi dalam permainan.”
“Milan? Saya berharap mereka kembali ke Eropa. Inzaghi sangat baik dan telah berperan banyak untuk meningkatkan semangat. Namun, jika Anda tidak memiliki pemain hebat, tentu akan mempengaruhi hasilnya.”
"Vicenza bisa mendapatkan CB Palermo Monteleone, ide terakhir mereka adalah striker Milan Petagna"
Vicenza punya waktu sampai Senin untuk menyelesaikan bursa transfer mereka, setelah promosi ke Serie B di hari terakhir bulan Agustus. Mereka siap menutup kesepakatan untuk CB Palermo berusia 18 tahun Davide Monteleone. Ide terbaru mereka striker Milan Andrea Petagna, yang tidak mendapatkan kesempatan bermain di klub Latina. Vicenza tertarik pada Petagna. (via dimarzio)

Selasa, 09 September 2014

Pemain Baru Ac Mian 2014/2015

Alex (Brazil)
Giacomo Bonaventura (Italia)
Diego Lopez (Spanyol)
Pablo Armero (Colombia)






Benvenuto Fernando Torres








Cuplikan AC Milan vs Lazio 3-1 All Goals And Highlights ( Serie A ) 2014 HD

Jadwal Seri-A 2014/2014 Ac Milan




Gabung ke Milan, Bonaventura Senang Bukan Kepalang

Giacomo Bonaventura baju putih sebelah  kanan
Gelandang AC Milan, Giacomo Bonaventura, merasa senang bisa berlatih untuk kali pertama bersama klub barunya. Bonaventura mengaku sangat sejak kecil sangat ingin bermain untuk Milan.

Bonaventura didatangkan Milan dari Atalanta jelang penutupan bursa transfer musim panas 2014. Pemain berusia 25 tahun itu menandatangani kontrak berdurasi lima musim bersama I Rossoneri.

"Aku seorang gelandang serang. Aku juga bisa bermain sebagai tiga gelandang sejajar atau sebagai pemain sayap. Aku telah menunggu lama kesempatan bergabung ke klub seperti Milan. Aku sangat senang. Ini mimpi yang jadi kenyataan," kata Bonaventura kepada Milan Channel.

"Aku berbicara dengan pelatih Filippo Inzaghi setelah menandatangani kontrak. Dia berharap aku beruntung di Milan. Aku berjanji kepada suporter Milan akan memberikan kemampuan terbaik," lanjutnya.

Bonaventura diperkenalkan sebagai pemain baru kepada para pemain Milan di Milanello, Rabu (3/9/2014). Setelah perkenalan itu, Bonaventura hanya menjalani latihan ringan di pusat kebugaran klub.

El Shaarawy: Inzaghi Berperilaku seperti Pemain


Penyerang AC Milan Stephan El Shaarawy (21)  menyatakan ia dan timnya siap menerima tantangan membawa tim ke level terbaik. 

El Shaarawy merupakan salah satu talenta terbaik Milan. Ia menunjukkan itu dengan mencetak 16 gol dan empat assist dalam 37 penampilan pada Serie-A 2012-2013. 

Pada musim berikutnya, El Shaarawy mengalami sejumlah cedera, antara lain metatarsal dan lutut, yang membuatnya kehilangan jam terbang dan mengalami penurunan performa. Pada Serie-A 2013-2014, Little Pharaoh kecil bermain enam kali, dengan lima di antaranya sebagai penggant, tanpa gol maupun assist.

Kini, ia berpeluang menunjukkan kualitasnya lagi. Selain karena ia sudah pulih dari cedera, juga karena Milan sudah melepas Balotelli ke Liverpool pada 25 Agustus 2014.

"Aku tahu, ada banyak harapan di sekelilingku. Namun, aku siap dan begitu juga tim ini. Bahkan, Inzaghi juga sudah siap. Tak mudah melatih klub besar seperti Milan pada usianya (41 tahun) dan setelah hanya dua tahun menangani tim muda. Namun, ia memiliki gairah luar biasa untuk menang dan begitu juga dengan kami," ujar El Shaarawy.

"Inzaghi meminta kami menunjukkan semangat pengorbanan dan perhatian pada hal-hal kecil, terutama di luar lapangan. Aku dulu sekamar dengannya, jadi aku memanggilnya Pipppo. Ia masih berperilaku seolah-olah ia adalah rekan bermain kami."

"Kami ingin melupakan posisi kedelapan (posisi final Milan pada Serie-A 2013-2014). Kami memasang target masuk zona Liga Champions, tanpa alasan," tuturnya.

Setelah Torres, Milan Kembali Rekrut Pemain Chelsea



AC Milan mengonfirmasi, telah menyelesaikan proses transfer Marco van Ginkel dari Chelsea. Gelandang berusia 21 tahun itu dikontrak Milan dengan status pemain pinjaman. 

Van Ginkel berlabuh ke Stamford Bridge dari Vitesse pada musim lalu. Namun, ia jarang mendapatkan kesempatan bermain secara reguler karena sering dibekap cedera. 

"Pemain Belanda lainnya bergabung dengan skuad. Selamat datang Van Ginkel #weareacmilan," tulis Milan dalam akun Twitter-nya. 

Milan sebelumnya juga berhasil mendapatkan tanda tangan pemain Chelsea, Fernando Torres. Striker asal Spanyol itu akan bermain di San Siro dengan status sebagai pemain pinjaman selama dua musim.
Sumber : Kompas

Galeri Kaka Selama di Milan


























ViralGen Referral Shopping

Survey Berhadiah




Sponsor

ACMILIS by - Eddyaisme - 2015 - LowKerAkurat