Rabu, 24 Desember 2014

Sejarah Panjang Transfer Pemain Milan Kontra Inter

"Untuk saat ini tidak ada, tapi ini tidak berarti bahwa akan ada sesuatu di masa depan." Mempertanyakan kepentingan untuk Alessio Cerci, Adriano Galliani mengulangi kata-kata yang sama diucapkan oleh presiden Atletico Madrid, Enrique Cerezo, mengomentari rumor pasar tentang kemungkinan kembalinya Fernando Torres. Untuk sayap mantan granat sedang derby, karena pemain juga benar-benar seperti Inter, seperti diakui oleh pelatih Roberto Mancini:.? "Cerci kuat dan penting, saya pikir ingin kembali ke Italia Kemungkinan untuk menghubungkan Kami balik untuk beberapa waktu: kita katakan tinggi, tapi kita katakan rencana ".

IBRA, SEJARAH YANG - Tantangan di pasar antara Galliani dan Mancini (yang memiliki argumen dengan manajer Rossoneri sudah pemain) dimulai pada tahun 2004, ketika pelatih dengan senang hati akan membawa Inter bek Belanda Japp Stam, yang bukannya pergi dari Lazio di Milan. Dua tahun kemudian, Nerazzurri mengambil balas dendam besar dengan mengalahkan saat Rossoneri untuk membeli striker Swedia Zlatan Ibrahimovic dari Juventus, terdegradasi ke Serie B untuk skandal Calciopoli pada tahun 2006.

DARI Suazo Bonaventure - Pada transfer musim panas tahun 2007 pecah kasus Suazo: 19 Juni, melalui keterangan resmi, Milan mengumumkan kesepakatan untuk striker Honduras dari Cagliari, yang, bagaimanapun, tidak menandatangani kontrak dan memilih untuk menepati janji sudah diberikan kepada Inter, yang membelinya June 26-13000000 Eropa. Pada bulan Januari 2011, Mancio dibawa ke striker Manchester City Edin Dzeko Bosnia, lama dikejar oleh Galliani, yang setahun kemudian melihat memudar pada puncaknya kemungkinan kedatangan Argentina Carlos Tevez 'menyalahkan' kegagalan untuk menjual Pato ke PSG. AC Milan memenangkan Thiago Silva, El Shaarawy dan Bonaventura, kehilangan D'Ambrosio, Inter-kembali hari ini memanggil mantan rekan satu timnya pada saat Torino: ". Cerci, meninggalkan Madrid jika Anda melihat Inter" Cerci tapi akhirnya memilih Milan. Untuk menutup lingkaran.

Cerci-Torres pertukaran, semua rincian dari kesepakatan



Milan telah memberikan hadiah Natal khusus untuk fans mereka dengan melakukan pertukaran Torres-Cerci dengan kesepakatan dalam waktu singkat. Kesepakatan antara kedua klub selesai dengan cepat, Milan ingin menyelesaikannya sebelum Natal. Kerangka kesepakatan adalah pinjaman langsung yang berlangsung 18 bulan. Mereka tampak untuk bekerja di luar beberapa pilihan lain, salah satunya akan memberikan Milan opsi untuk membeli. Tapi ada beberapa kendala keuangan yang membuat ini terlalu rumit untuk menyelesaikan dengan cepat. Pada saat kesepakatan hanya antara kedua klub, mereka masih perlu untuk menentukan rincian dengan pemain, tapi negosiasi ini sudah mulai. Fernando Torres saat berlibur di Maladewa, ia akan mendapatkan gaji yang sama ia menerima di Milan, sebenarnya itu akan menjadi Rossoneri yang akan terus membayar upah tahunan (4 juta euro ditambah bonus) Striker siap untuk kembali ke Atletico Madrid. Untuk Cerci mereka tidak mampu melakukan swap plus pertimbangan keuangan karena pemain sebagian dimiliki oleh dana Qatar, Atletico Madrid hanya memiliki setengah dari hak-haknya. Klub Spanyol akan membayar gaji tahunan sebesar 2,2 juta euro bersih dari pajak. Cerci masih perlu mencapai kesepakatan dengan Milan: Inter mengintai dan mendorong sampai akhir, tapi ada keyakinan di Milan mereka akan mendapatkan pemain. Dia akan tiba pada pinjaman langsung: harus ada penawaran musim panas ini Cerci akan kembali ke Atletico sebelum dijual. Milan kini hanya menunggu untuk menyelesaikan kesepakatan dengan mantan pemain sayap Torino.

Senin, 15 Desember 2014

Jeremy Menez Masuk dalam Daftar Top Score Sementara

Jeremy Menez yang awalnya diplot sebagai false 9 sekarang malah menjadi aktor utama (Protagonista) Milan dalam mengarungi musim kompetisi Serie-A musim 2014/2015


dari 15 penampilan Menez selama ini sudah mencetak 8 gol, pemain yang pindah dari PSG awal musim ini punya ambisi yang cukup besar untuk membawa Milan duduk di posisi 3 besar klasmen akhir musim ini.

penampilan impresif Menez ini tidak lepas dari mandulnya striker utama milan Fernando Torres dengan Giampaolo Pazzini yang jarang diturunkan oleh sang pelatih Pippo Inzaghi, berkat kepercayaan yang diberikan pelatih Menez menjawabnya dengan gelontoran 8 gol yang sudah dicetaknya di Serie-A.

Serie-A sebenarnya bukan hal baru bagi Menez karena sebelum memperkuat PSG, Menez terlebih dahulu memperkuat AS Roma sebelum akhirnya berlabuh di Milan,

Jeremy Menez berterima kasih kepada Filippo Inzaghi yang menaruh kepercayaan kepadanya setelah AC Milan mengalahkan Napoli
Pemain asal Prancis mendapat kritik lantaran dianggap egois setelah menyia-nyiakan peluang emas saat kalah dari Genoa pekan lalu. Namun, dia menjadi protagonis dengan membuka skor untuk Milan sebelum digandakan Giacomo Bonaventura untuk membawa Milan memanen kemenangan 2-0 di San Siro. 
“Saya merasa baik, memiliki tim hebat yang membantu saya, jadi ini memungkinkan saya bermain dengan kepala jernih,” kata Menez kepada Sky Sport Italia setelah mencetak gol kedelapan musim ini. 
“Inzaghi selalu percaya kepada saya dan saya harus membayarnya di lapangan. Saya tidak bisa membiarkan dia down. 
“Menurut pandangan saya, pertandingan ini dapat menunjukkan arah yang benar. Saya pikir kami melakukannya dengan baik melawan Genoa dan hanya kebobolan melalui corner, jadi kami berada di jalur yang benar.” 
Presiden Silvio Berlusconi menegaskan Milan harus mencapai tiga besar musim ini, sementara Inzaghi justru ingin menjalaninya satu per satu pertandingan. 
“Katakanlah keduanya benar. Ketika Anda keluar, itu untuk menang. Kami memiliki tim bagus dan bisa mencapai sesuatu yang besar.” 
Hasil di San Siro menempatkan Milan hanya selisih dua poin dari pertingkat tiga. 

Berikut adalah Gol Menez ke gawang Napoli di menit ke 6 babak pertama


Laporan Pertandingan Milan 2-0 Napoli



Napoli dikejutkan dua gol cepat yang tercipta di masing-masing babak...


BABAK PERTAMA
Baru enam menit pertandingan berjalan, AC Milan langsung membuka keunggulan atas Napoli di San Siro. Serangan digagas dari sisi kanan melalui Montlivo dan bola jatuh ke kaki Bonaventura. Pemain Milan ini lalu memberikan bola kepada Menez yang sukses mengecoh Koulibaly sebelum melepaskan tembakan mendatar ke tiang jauh untuk mencatatkan nama di papan skor.
Dikagetkan gol cepat, Napoli berupaya menekan sektor pertahanan Rossoneri namun peluang emas baru bisa mereka ciptakan pada menit 24 namun kans yang didapat Callejon bisa dimentahkan kiper Diego Lopez.
Di tengah-tengah upaya Napoli menyamakan kedudukan, Milan nyaris menggandakan keunggulan tpatnya di menit 34 melalui Poli. Bintang Jepang Keisuke Honda beraksi dengan melewati dua bek Partenopei dan menyodorkan bola yang disambar tembakan melengkung sayang bola melesat di sisi kiri gawang Rafael.
Tujuh menit sebelum masa rehat selesai, terjadi kemelut di depan gawang Milan dan bola liar menghampiri mantan penyerang Real Madrid tetapi lagi-lagi bola bisa dimentahkan Lopez.
Dua kartu kuning masing-masing satu dikeluarkan untuk Daniele Bonera dan Faouzi Ghoulam sebelum wasit menutup babak pertama.

BABAK KEDUA
Episode di awal babak pertama berulang di paruh kedua, di saat Napoli belum panas tuan rumah langsung tancap gas dan menggandakan keunggulan melalui Giacomo Bonaventura yang menanduk umpan matang Pablo Armero di sisi kiri.
Unggul dua gol tidak mengendurkan semangat Milan yang tampil di hadapan puluhan ribu Milanisti di San Siro. Di menit 62 Menez bergerak lincah melewati dua bek Napoli dan melepaskan tembakan terarah dari dalam kontak penalti, beruntung bagi Napoli karena bola berbelok arah setelah mengenai Klulibaly.
Melewati menit 75 Milan mulai fokus ke lini pertahanan dan akibatnya Napoli kembali menekan melalui Gonzalo Higuain tetapi satu tembakannya di menit 78 melenceng tipis di sisi gawang Lopez.
Di masa injury time, Napoli nyaris memperkecil kedudukan melalui Callejon tetapi lagi-lagi sang penyerang gagal menaklukkan Lopez karena bola sundulannya melambung tinggi ke atas mistar gawang dan pertandingan berakhir dengan kemenangan nyaman tuan rumah dua gol tanpa balas.


Susunan Pemain

Sejarah Hari Ini (16 Desember): 115 Tahun AC Milan Berdiri


Tepat hari ini, 115 tahun silam, salah satu klub tersukses di dunia yang telah meraih 18 trofi resmi UEFA dan FIFA berdiri.

Senin, 17 November 2014

Target AC Milan Selanjutnya Bintang Borussia Muenchengladbach





Granit Xhaka yang merupakan gelandang utama klub Bundesliga, Borussia Muenchengladbach, jadi incaran serius AC Milan. Siapa Granit Xhaka? 

Ia adalah pemain tengah berusia 22 tahun dan telah berkembang menjadi salah satu pemain paling konsisten di Bundesliga. Xhaka adalah salah satu alasan utama di balik kesuksesan Muenchgladbach baru-baru ini diLiga Jerman.
Saat jeda internasional berlangsung, Pelatih AC Milan,Filippo Inzaghi meluangkan waktu untuk mengidentifikasi target barunya itu. Pemain Swiss ini menurut Sport Mediaset berpeluang ke San Siro.
Manajemen I Rossoneri kabarnya sudah mengadakan pembicaraan dengan agen dan ayah Xhaka tentang kepindahan pemain ini. Xhaka memiliki 30 caps internasional bersama tim nasional (timnas) Swiss.
Pemain yang mulai membela klub ini sejak 2010 secara konsisten juga dipantau klub lain pada bursa transfer musim panas lalu. Sayang, duo Serie A lainnya, Internazionale (Inter) Milan dan Napoli gagal mendapatkan pemain yang orang tuanya asli Albania itu.

Kaka Yakin AC Milan Menang Pada Derby della Madonnina



Ricardo Kaka ternyata masih memperhatikan kondisi mantan klubnya, AC Milan. Ia yakin AC Milan akan meraih poin penuh pada Derby della Madonnina melawan rival sekota, Inter Milan, Senin (24/11) dini hari WIB. 

"Sebenarnya sulit untuk pergi dari AC Milan. Tapi, saya yakin pelatih Filippo Inzaghi sudah melakukan tugasnya dengan baik dan semoga musim depan AC Milan akan kembali ke Liga Champions," kata Kaka seperti dilansir Football Italia.
AC Milan akan berhadapan dengan Inter Milan pada laga derby. Laga ini juga akan menjadi ajang come backbagiRoberto Mancini, yang baru saja ditunjuk menggantikan Walter Mazzarri.
"Pergantian pelatih akan membawa motivasi yang besar bagi skuad Inter Milan, tapi saya pikir AC Milan akan memenangkan laga derby."

"Presiden AC Milan, Silvio Berlusconi, sangat penting, tim ini selalu bersemangat olehnya. Saya pikir AC Milan ingin memberinya sesuatu yang penting untuk dirayakan, karena dia layak untuk itu," lanjut Kaka.
Saat ini Kaka bermain di Sao Paulo dengan status pinjaman dari klub Major League Soccer (MLS), Orlando City. Selama membela AC Milan, Kaka sudah mencetak 77 gol dari semua kompetisi.

Minggu, 02 November 2014

Baru mencetak satu gol dari tujuh partai, Torres terus mendapat sorotan. Namun, Galliani mengaku puas dengan performa sang bomber.


CEO AC Milan Adriano Galliani mengaku tidak terlalu mempermasalahkan catatan gol Fernando Torresyang masih seret sejak pindah ke Italia pada musim panas kemarin.
Penyerang pinjaman dari Chelsea itu sejauh ini baru sanggup mencetak satu gol dari tujuh partai Serie A Italia. Namun, Galliani menyebut Torres memang belum pulih betul dari cedera engkel sehingga belum bisa tampil 100 persen.
“Saya rasa, masalah engkel yang dialami Torres telah berdampak pada performanya. Maka, kondisi ini [seret gol] normal karena memang butuh waktu untuk kembali ke kondisi semula,” ujar Galliani kepada MilanNews.
“Saya menyukai Torres karena dia bisa membuat pergerakan yang tepat. Saat melawan Verona, hal tersebut bisa dilihat dalam proses terjadinya gol Keisuke Honda yang menuntaskan assist Stephan El Shaarawy. Striker egois akan berusaha meminta bola, tetapi dia [Torres] sukses menarik bek-bek lawan sehingga membuka ruang terhadap rekan setimnya,” jelasnya.
Galliani juga menilai bagus performa yang ditunjukkan Rossoneri di awal musim 2014/15. “Saya beri nilai tujuh [dari sepuluh] untuk para pemain dan nilai delapan untuk pelatih [Filippo Inzaghi]. Kami berada enam poin di belakang Roma. Jarak memang ada, tetapi tidak terlalu jauh,” tandasnya.
Milan, yang mengalami empat hasil seri dalam enam laga terakhir, akan berupaya kembali ke jalur kemenangan saat menjamu Palermo pada Minggu (2/11) ini.

Kamis, 09 Oktober 2014

Pippo Inzaghi Harus Belajar Cara Bertahan


AC Milan mampu membuat kejutan dengan dua kemenangan beruntun di awal musim 2014/15. Namun, catatan kemenangan Milan diputus oleh Juventus pada pekan ketiga.
Rossoneri boleh bangga duduk di peringkat lima Serie A. Mereka juga menjadi tim paling produktif dengan torehan 13 gol bersama Juventus. Namun, Pelatih Filippo Inzaghi masih mempunyai pekerjaan rumah untuk membenahi lini belakang Milan.
Dari enam laga Serie A, Milan kebobolan sembilan gol! Jauh lebih besar dibanding klub penghuni 10 besar seperti Juventus (2 gol), AS Roma (4), Sampdoria (2), Udinese (5), Hellas Verona (5), Napoli (7), Lazio (7), Fiorentina (3), dan Internazionale (8).
Dari totoal sembilan gol tersebut, Milan paling sering kebobolan antara menit 61 hingga menit 75, dengan total tiga gol. Dua gol lainnya terjadi pada 15 menit pertama. Milan hanya kebobolan satu kali pada 15 menit awal babak kedua.
Untuk mengejar target finis di zona Liga Champion, Pippo tidak boleh hanya mementingkan urusan mencetak banyak gol. Eks striker Milan itu juga harus belajar lebih keras untuk memahami cara bertahan yang baik.

Awal musim ini, Inzaghi telah mendatangkan satu bek tangguh dari PSG, yaitu Alex. Kehadiran Alex mulai membuat rasa khawatir Pippo sedikit berkurang. Ia berharap sang benteng bisa tampil maksimal sesuai harapan.

AC Milan Resmi Dapatkan Gelandang Muda Liverpool?

Jesus Joaquin Fernandez Saez de la Torre atau Suso


Sky Sport Italia merilis kabar mengejutkan mengenai aktifitas AC Milan di bursa transfer. Rossoneri dikabarkan telah resmi mendapatkan gelandang muda Liverpool, Jesus Joaquin Fernandez Saez de la Torre atau yang lebih dikenal dengan nama Suso.
AC Milan memang telah lama mengincar Suso sejak jendela transfer musim panas 2014 belum resmi dibuka. Hal ini dikarenakan kemampuan pemain berusia 20 tahun itu sangat fleksibel di lini tengah.
Suso bisa bermain sebagai sayap kanan, kiri, dan juga sebagai gelandang serang tengah. Namun, keberadaannya di Liverpool tidak mampu mengambil perhatian manajer Brendan Rodgers dan selalu menjadi pemain cadangan.

Sky Sport Italia mengabarkan bahwa Milan telah mencapai kata sepakat dengan Liverpool dan Suso mengenai kepindahannya ke San Siro. Namun, transfer tersebut belum diketahui akan terjadi pada Januari 2015 atau secara bebas transfer pada Juni 2015.

Diego Lopez Bosan Hanya Jadi Penonton

Diego Lopez, berharap segera pulih dari cedera.

Kehadiran Diego Lopez awal musim ini menjadi angin segar buat lini pertahanan Milan. Namun, Lopez harus menepi dari lapangan karena mengalami cedera lutut saat bertamu ke kandang Parma di pekan kedua.
Lopez sudah istirahat sekitar sebulan lebih. Dengan kondisi saat ini, kiper asal Spanyol itu mengaku mulai bosan hanya menjadi penonton. Ia berharap bisa segera pulih dan bermain lagi.
"Cedera ini membuat saya menderita. Saya hanya bisa memberikan dukungan kepada teman-teman dari pinggir lapangan. Tapi saya yakin kami bisa kembali ke jalur kemenangan," ujar Lopez.
Selama dikawal Lopez, Milan kebobolan empat kali, dengan rincian satu gol melawan Lazio dan tiga gol kontra Parma. Pippo akhirnya menempatkan Christian Abbiati sebagai pengganti Lopez. Selama dikawal Abbiati, Milan kebobolan lima gol.

"Saya ingin segera kembali ke lapangan. Buat saya, menjadi penonton di empat pertandingan bukan hal yang menyenangkan. Saya berharap bisa dimainkan di pertandingan selanjutnya," kata eks kiper Real Madrid itu.

Rabu, 08 Oktober 2014

Bonaventura Siap Bawa Rossoneri Raih Hasil Lebih Baik


Setelah sempat tertatih dengan hanya meriah hasil imbang dua kali di dua laga lalu kini kemenangan sudah berhasil kembali didapatkan skuad Rossoneri dalam pentas Liga Italia Seri A. Hasil ini sendiri sangat besar artinya bagi para punggawa Milan, pasalnya selain bisa membuat posisi klasemen mampu naik juga hal ini mendorong mental anak asuh Filippo Inzaghi untuk bisa kembali ke jalur kemenangan dalam laga kedepannya. Bahkan masih bisa lebih bagus lagi performa yang akan dilakukan kedepan diyakini akan terjadi. Hal ini yang diungkapkan punggawa AC Milan yakni Giacomo Bonaventura kepada media setelah melihat performa bagus rekan – rekannya dalam memetik kemenangan atas Chievo akhir pekan lalu.
Milan sendiri memang sejatinya sempat menuai hasil bagus dalam dua laga awalnya, dimana kemenangan beruntun mampu dilakukan anak asuh Filippo Inzaghi ini atas Lazio dan juga Parma. Hal ini menumbuhkan mental bermain yang sangat tinggi bagi tim ini. Hanya saja laga ketiga yang harus berhadapan dengan Juara musim lalu yakni Juventus akhirnya membuat tim ini menderotya kekalahan perdananya. Dan pasca kekalahan seakan Milan melempem dalam dua laga selanjtnya saat bersua dengan Empoli dan Cesena yang kesemuanya hanya bisa bermain imbang. Namun laga terkahir di akhir pekan lalu hasil positif kembali mampu dilakukan yang mana di depan publik mereka sendiri Chievo berhasil ditaklukkan dengan skor 2 – 0 melalui gol dari Keisuke Honda dan juga Sulley Muntari.
Dalam laga tersebut memang selain kedua pemain yakni Honda dan juga Muntari yang penampilannya cemerlang, Giacomo Bonaventura termasuk salah satu pemain yang mendapatkan perhatian berlebih dimana kontribusinya yang sangat besar bagi Milan membuatnya diberi kesempatan guna masuk dalam skuad Azurri di bawah asuhan Antonio Conte. Memang ini sendiri sudah bukan hal baru bagi Giacomo Bonaventura pasalnya pada tahun lalu dirinya juga sempat dipanggil timnas Italia hanya saja memang dalam piala dunia 2014 lalu sang pemain tak diikutkan karena mengalami kekalahan dalam persaingan dengan pemain lainnya.
Kepada media Giacomo Bonaventura mengaku sangat bahagia kerja kerasnya di Milan dapatkan apresiasi sehingga masuk dalam timnas Italia. Hanya saja dirinya memang masih akan mencoba lebih baik lagi utamnya dalam tim Milan agar kedepannya klub yang ia bela ini mampu bersaing di papan atas klasemen. “Bagaimana saya menemukan penampilan oke di Milan ? Mereka merupakan tim hebat dengan pemain luar biasa, banyak pemain baru, juga saya baru saja merapat. Kami harus bekerja lebih keras lagi untuk lebih mengerti satu sama lain, dan mencoba bekerja lebih baik lagi karena saya yakin bawa kami masih bisa berkembang,” tutur Bonaventura kepada media yang kini sudah mempersiapkan diri gabung di skuad Azurri ini guna menjalani laga Kualifikasi EURO 2016.

Maldini Hanya Berharap AC Milan Di Posisi 3 Besar


Musim ini memang AC Milan seakan bangkit dari tidurnya, dimana selama beberapa musim sempat menuai hasil buruk namun kini seakan bersama dengan pelatih baru membuat Rossoneri seakan menjelma menjadi kekuatan baru di pentas Seri A yang bisa menjadi kuda hitam di musim ini. Meski memang penampilan positif mampu ditunjukkan, namun memang tak muluk – muluk apa yang menjadi target bagi Milan. Legenda sepakbola Milan yakni Paolo Maldini menilai jika mampu finis di posisi 3 di hasil akhir nanti sudah menjadi hal yang sangat luar biasa bagi Milan nantinya.
Milan sendiri memang sudah menunjukkan hasil cemerlang di dua laga pembuka dimana kemenangan mampu didapati atas Lazio dan juga Parma. Hanya saja di pekan ketiga kekalahan didapati kala menjamu Juventus. Pasca hasil tersebut Milan seakan memang bermain buruk dimana mengjadapi Empoli dan juga Cessena hanya bisa mendapati hasil imbang tim ini. Namun di akhir pekan ini hasil gemilang kembali dibukukan Rossoneri setelah dengan ganas Sulley Muntari Cs mampu memetik kemenangan kembali saat menjamu Chievo dengan skor 2 – 0. Hasil kemenangan yang tak hanya membuat posisi kembali merangsek ke atas namun juga membuat mentalitas skuad asuhan Filippo Inzaghi ini semakin tinggi melakoni laga kedepannya.
Melihat pa yang sudah dilakukan skuad Ac Milan dalam pentas Seri A dengan menuai hasil positif memang membuat presiden klub Silvio Berlusconi mempunyai keyakinan sangat tinggi jika musim ini prestasi Milan akan bisa bangkit. Bahkan hal ini diutarakan sendiri Silvio Berlusconi dengan target besar di depan yang ingin didapati bersama Milan nantinya. Namun apa yang diungkapkan Presiden klub ini sendiri memangh berbeda dengan pandangan Paolo Maldini. Mantan bek Milan ini lebih untuk tak memberikan apresiasi terlalu tinggi dulu dengan klub. Target seperti mampu finis di posisi 3 sudah menjadi hal yang sangat bagus bagi skuad didikan Filippo Inzaghi ini. Hal tersebut diutarakan Maldini kepada media beberapa waktu lalu.
“Banyak hal sudah berubah. Milan ini merupakan grup baru dengan pelatih baru. Kenyataannya adalah kita belum tahu apa target mereka sebenarnya -jelas itu bukan scudetto, tapi saya berpikir bahwa mereka bisa masuk dalam persaingan untuk meraih tiket ke Liga Champions musim depan,” tutur Maldini.

Sumber

Minggu, 05 Oktober 2014

Res Canvas Strap Watch

Res Canvas Strap Watch: Men's Canvas Strap Watch by 24:01. Canvas strap watch with two tone color, black and red, metal case, analog, three hand movement, diameter 3.4 cm, strap length 24 cm, simple but stylish watch for you who love simple watch.



Find this cool stuff here: http://zocko.it/LENVQ

Inzaghi memuji Honda dan Alex yang tampil bagus

Inzaghi memuji Honda dan Alex yang tampil bagus saat Milan kalahkan Verona dengan skor 2-0

Soccer, Pelatih AC Milan, Filippo Inzaghi memuji Keisuke Honda dan Alex  usai laga kontra Hellas Verona di Stadion Marcantonio Bentegodi dalam lanjutan Serie-A, Sabtu (4/10). Dalam laga itu, Milan mampu mengalahkan Verona  dua gol tanpa balas.
Pada babak pertama, Milan dan Verona hanya bermain seri tanpa gol. Namun, tembakan Sulley Muntari dari luar kotak penalti Verona pada menit ke-55 membawa Milan unggul.
Honda akhirnya menggenapkan kemenangan Milan atas Verona dengan skor 2-0 . Pemain asal Jepang itu mencetak gol keempatnya musim ini dan memimpin daftar top skorer sementara Serie-A usai membobol gawang Verona pada menit ke-78.
Selain meraih tiga poin, sektor pertahanan I Rossoneri tampil cukup memuaskan. Dalam laga ini, Alex diplot sebagai pengganti Cristian Zapata yang absen akibat akumulasi kartu.
'Saya telah mengatakan di Amerika pada pramusim bahwa Honda punya gairah besar untuk membuktikan dirinya. Dia bekerja sangat keras dan selalu tiba di latihan paling awal. Saya turut gembira untuknya karena dia layak mendapat sambutan para fans,' kata Inzaghi, seperti dilansirFootball Italia .
'Kami merekrut Alex untuk memperkuat pertahanan dan dia tampil bagus dalam laga ini. Dia kuat di udara, membaca situasi dengan baik dan membawa pengalaman yang kami butuhkan,' tandas Inzaghi.



Belanja Untung Bersama Kami Buktikan!

Milan Menang Atas Chievo di San Siro

Milan meraih kemenangan 2-0 saat melawan Chievo di San Siro (Foto: Getty Images)

SoccerAC Milan akhirnya meraih kemenangan saat melawan Chievo Verona  dalam Giornata ke-6 di San Siro, Sabtu (4/10). Usai ditahan klub promosi, Empoli dan Cesena, dalam dua pertandingan terakhir, Milan mampu menang 2-0 atas Chievo .
Milan mendominasi permainan sejak kick-off dimulai. Serangan bertubi-tubi dilancarkan anak asuh Filippo Inzaghi ke sektor pertahanan Chievo.
Akan tetapi, kedua kubu gagal memecah kebuntuan pada babak pertama. Skor imbang tanpa gol bertahan hingga jeda istirahat.
Sepuluh menit babak kedua bergulir, Milan akhirnya unggul atas Chievo. Tembakan keras Sulley Muntari dari luar kotak penalti menghujam pojok kanan atas gawang Chievo yang dikawal Francesco Bardi.
Setelah gol tersebut, I Rossoneri tidak mengendurkan serangan. Gol kedua Milan pun lahir pada menit ke-78.
Stephan El Shaarawy yang masuk sebagai pemain pengganti dijatuhkan oleh Isaac Coffie dan berbuah tendangan bebas. Keisuke Honda yang ditunjuk sebagai eksekutor tendangan bebas berhasil memaksa Bardi memungut bola untuk kali kedua dalam laga ini.
Hingga wasit meniup peluit panjang, Milan mampu menjaga keunggulannya atas tim lawan.Berkat kemenangan atas Chievo, Milan naik ke posisi keempat klasemen Serie-A sementara.
Di pertandingan lain, Hellas Verona berhasil mengatasi Cagliari dengan skor tipis 1-0. Gol kemenangan Verona di Marcantonio Bentegodi diciptakan Panagiotis Tachtsidis pada menit ke-88.


Banyak Untung Belanja Bersama Kami

Muntari Bungkam Kritik, Ac Milan Menang 2-0 Atas Chievo




Dalam pertandingan melawan Chievo Verona, Sulley Aly Muntari menjawab kritik fans tentang permainannya, dalam pertandingan tersebut Muntari dan Honda Mencetak gol. bahkan Honda menjadi top skor sementara dengan 4 gol.

Dapat Untung Berlipat Dari Belanja Barang Unik

Selasa, 23 September 2014

Live Straeming Empoli VS Ac Milan


EMPOLI vs AC MILAN
Kick Off 01.45 WIB

VIA: EmiteSPORTS 3
LINK: http://adf.ly/rTUIB - [280Kbps]

VIA: FutbolBlogAndres
LINK: http://adf.ly/rTS74 - [282Kbps]

VIA: FutbolBlogAndres 3
LINK: http://adf.ly/rbZyz - [300Kbps]

VIA: Portalzuca23
LINK: http://adf.ly/s8qsK - [550Kbps]

VIA: Portalzuca21
LINK: http://adf.ly/rbahK - [700Kbps]

Selamat menyaksikan 

Kamis, 18 September 2014

Profil Stephan El Shaarawy92



Stephan Kareem El Shaarawy (bahasa Arabستيفان الشعراوي) (lahir di SavonaItalia27 Oktober 1992; umur 21 tahun adalah seorang pemain sepak bola Italia yang bermain di posisi gelandang serang untuk klub Serie A MilanStephan Kareem El Shaarawy atau yang lebih akrab dengan panggilan EL Shaarawy ini adalah pesepak bola profesional asal Italia yang terlahir dari ayah yang berasal dari Mesir ibu yang berdarah Italia. Pemain yang lahir pada 27 Oktober 1992 silam ini juga mendapat sebutan dengan nama Il Faraone atau The Pharaoh. Aset terbesarnya adalah kecepatan yang luar biasa dan kemampuan untuk menembus tim lawan dengan tipuan dan umpan jitu.

Karier klub

Lahir di Savona dengan nama Sabry Karim El Shaarawy dari seroang ayah orang Mesir dan ibu orang Italia, Stephan merupakan nama yang ia peroleh di Italia. El Shaarawy bergabung dengan klub lokal Serie A Genoa saat berusia tigabelas tahun. Pada 21 Desember 2008, saat dia berusia 16 tahun, dia membuat debut di tim utama, bermain selama sepuluh menit dalam pertandingan tandang Serie A melawan Chievo.[2] Hanya itulah penampilannya di musim tersebut meskipun sering duduk di bangku cadangan.
Pada Juni 2010 dia dipinjamkan ke Padova untuk bermain di Serie B musim 2010-11.[3] Selama masa peminjamannya di Padova, dia mendapat posisi penting dengan cepat di tim, membawa klub Venetian menjalani pertandingan penentuan untuk promosi saat kalah dari Novara.
Pada 25 Juni 2011, El Shaarawy mengkonfirmasi telah menandatangani kontrak dengan raksasa Serie A Milan.[4]
Pada 3 Oktober 2012, El Shaarawy tercatat di buku rekor Milan sebagai pemain termuda yang membuat gol di Liga Champions. Umurnya saat itu adalah 19 tahun 342 hari.

Karier internasional

Dia melakukan debut tim nasional sepak bola Italia U-17 pada Oktober 2008 dan bermain di dua kejuaraan sepak bola Euro UEFA U-17 2009 dan Piala Dunia FIFA U-17 2009.

Pada debut tersebut, Stephan menjadi pemain termuda keempat di sepanjang sejarah Seri A saat itu. Permainan debutnya itu adalah penampilan tunggalnya di musim tersebut, dan selanjutnya El Shaarawy lebih sering ditempatkan di bangku cadangan.

Pada Juni 2010, dia menandatangani kontrak untuk bermain bersama klub yang bermain di Seri B, Padova, sebagai pemain pinjaman pada musim 2010-2011. Dalam waktu yang singkat, El Shaarawy segera menjadi sebagai pemain andalan dan mengantarkan tim yang berjuluk the Venetian ini unjuk kebolehan di pertandaingan promosi partai final melawan Novara.

Namun sayang, Padova harus menerima kekalahan. El Shaarawy mendapat penghargaan sebagai Player of the Year tahun 2011 di Seri B karena performanya yang sangat mengagumkan.

Pada 25 Juni 2011, El Shaarawy resmi bergabung dengan klub besar Italia A.C. Milan dan menjalani debut pada 18 September 2011 di laga melawan Napoli di stadion San Paolo. Sangat disayangkan, Milan mengalami kekalahan dengan hasil akhir 3-1. Tiga hari kemudian ketika dia dimainkan untuk menggantikan Alexander Pato, El Shaarawy mencetak gol pertamanya yang menghasilkan skor akhir imbang 1-1 ketika melawan Udinese.

Dia sempat dikabarkan akan dijadikan sebagai pemain pinjaman, namun klub mempertahankan keberadaannya untuk tetap bermain di Milan. Performanya di milan semakin meningkat dan menjadikannya sebagai salah satu pemain muda yang berbakat di Italia. Sejak saaat itu, namanya tidak luput dari sebagai pemain kunci milik A.C. Milan sejak pindahnya salah satu pemainnya, Zlatan Ibrahimovic ke Paris Saint-Germain.

Di tahun 2012, El Shaarawy memperpanjang kontraknya bersama klub yang berjuluk Rossoneri ini. Di musim keduanya bersama Milan, gol-gol cantik berhasil dikoleksi dari tendangan kaki kanannya. Di paruh musim, dia menjadi pencetak gol terbanyak di Seri A dengan jumlah 14 gol. El Shaarawy juga menjadi pencetak gol terbanyak di seluruh pertandingan dengan total 16 gol. Namanya berada di posisi ke-52 dari 100 nama pesepakbola terbaik di dunia yang dirilis oleh koran nasional asal Inggris Raya, The Guardian.

Setelah kemunculan berita dan spekulasi tentang klub yang akan dibela El Shaarawy, pada 2 Juli 2013 Milan secara resmi mengumumkan bahwa pemainnya tersebut memutuskan untuk tetap bergabung bersama klub. Di awal musim 2013-2014, dia mencetak gol pertamanya di musim tersebut saat melawan PSV di putaran pertama Liga Champion pada Februari 2013. Namun di paruh pertengahan musim, dia mengalami cedera dan hanya mampu bermain di 7 pertandingan hingga musim berakhir.

Karena kewarganegaraan ganda yang dimilikinya, dia memenuhi syarat untuk bermain bersama Tim Nasional Mesir, namun pelatih Mesir saat itu, Hassan Shehata menyarankannya untuk bermain bagi Italia demi menyongsong masa depan yang lebih cerah. Lalu El Shaarawy memutuskan untuk bermain bersama Tim Nasional muda Italia sejak berada di level U-16, U-17, U-18, U-19, dan U-21. Bersama Timnas U-17, dia ambil bagian bermain di Piala Eropa U-17 dan Piala Dunia U-17.

Pada pertengahan November 2011, El Shaarawy melakoni debut bersama tim U-21 di pertandingan melawan Hungaria. Hingga pada 15 Agustus 2012, dia melakoni debut bersama tim senior Italia di pertandingan persahabatan melawan Inggris. il Pharaone mencetak gol pertamanya ketika melawan Perancis pada 14 November 2012.

Foto-Foto Elsha92
Elsha dengan Adil Rami
Fans Elsha di Sansiro
Elsha dengan Costume Training Milan
Elsha with Fans
Fans Cewek Elsha nih :)
Elsha Training on Milanello
Menjadi Bintang Iklan Samsung Galaxy
El shaarawy santai
Selebrasi Mirip Kaka'
Elsha @CasaMilan
Ini yang saya kangenin kebersamaan Elsha & Kaka'



SPESIAL: Warna-Warni Rivalitas AC MILAN vs Juventus


"Inilah derby Italia yang sesungguhnya," ujar jurnalis Guerin Sportivo bernama Alessandro Lanzini suatu ketika.
"AC MILAN dan Juventus adalah klub yang memiliki pendukung terbanyak di Italia. Mereka bisa mengklaim dukungan lebih dari 50 persen fans Italia."
Serie A Italia pekan ini akan mempertemukan tuan rumah AC MILAN dengan Juventus di stadion SANSIRO, Milan. Laga Minggu (21/9) itu adalah pertemuan dua raksasa, "Clash of the Titans". Hingga kini, Milan dan Juve berturut-turut menduduki daftar dua teratas pengumpul koleksi scudetto terbanyak di Italia.
Menurut catatan Reuter, kedua klub mewakili perkembangan sepakbola Italia dalam dua rentang waktu yang berbeda. Juventus berkembang dari kota industri Turin dan digerakkan perusahaan otomotif Fiat milik keluarga Agnelli. Bianconeri berjaya pada 1970-an dan sudah meraih banyak simpati pada era pasca-Perang Dunia.
Milan sempat mengalami kemunduran setelah era 1950-an dan kembali bangkit pada pertengahan 1980-an berkat Silvio Berlusconi. Kebangkitan Rossoneri mengawali lahirnya Era Baru sepakbola karena latar belakang Berlusconi sebagai taipan media.
Pertengahan 1995,MILAN dan Juve bahu membahu untuk membangun bisnis masing-masing. Keduanya bekerja sama dalam penjualan hak siar televisi serta pemasaran internasional untuk memangkas anggaran.
Banyak yang menganggap rivalitas mereka seolah tertutupi oleh hubungan erat itu, tapi persaingan di atas lapangan tak pernah luntur. Skor-skor besar pernah terjadi antara keduanya. Balas membalas.
Begitu pula arus perpindahan pemain. Banyak pemain bernama besar bertukar seragam Bianconeri menjadi Rossoneri atau sebaliknya. Langsung maupun tidak langsung.
Berikut warna-warna persaingan MILAN dan Juve sepanjang masa yang dirangkum dari berbagai sumber:
1947 - 2 Maret, Serie A. Comunale, Turin.
Debut legenda Juventus, Giampiero Boniperti, berakhir pahit setelah dikalahkan Milan 2-1 pada pekan ke-22 Serie A musim 1946/47. Juventus bersaing dengan rival sekota, Torino, dalam perebutan scudetto musim itu. Juve akhirnya merelakan scudetto diraih Torino dengan selisih sepuluh poin.
1950 - 5 Februari, Serie A. Comunale, Turin.
Juventus dan Milan bersaing ketat dalam perebutan scudetto musim 1949/50. Juve keluar sebagai pemuncak klasemen akhir berkat keunggulan lima poin. Bagaimana dengan hasil pertemuan kedua tim? Imbang, keduanya saling mengalahkan di kandang lawan. Rivalitas kedua tim turut diwarnai duel Trio Gre-No-Li Milan asal Swedia melawan duet Denmark Juventus, John Hansen dan Karl Aage Praest.
Pada pekan keempat, 2 Oktober 1949, Juventus berhasil membukukan kemenangan 1-0 di San Siro berkat gol Rinaldo Martino. Giliran laga di Turin, pada pekan ke-23, Milan datang dengan rekor kemenangan tiga pertandingan beruntun. Juventus tak pernah menang, kalah sekali dan imbang dua kali. Di atas lapangan, meski tertinggal lebih dahulu lewat gol Hansen, Milan berhasil melibas tuan rumah 7-1. Gunnar Nordahl mengamuk dengan menciptakan tiga gol; sisanya dibagi rata Gunnar Gren, Nils Liedholm, Renzo Burini, dan Enrico Candiani.
1997 - 6 April, Serie A. San Siro, Milan.
Salah satu kekalahan terbesar Milan di San Siro terjadi pada pengujung musim 1996/97. Setelah menjuarai Serie A musim sebelumnya, Fabio Capello pindah ke Real Madrid dan Milan menunjuk Oscar Washington Tabarez sebagai pelatih. Milan gagal tampil mengesankan dan Tabarez dipecat. Arrigo Sacchi dipanggil lagi untuk memimpin tim keluar dari kesulitan.
Tapi, saat menghadapi Juventus, yang bersaing dengan Parma di puncak klasemen sepanjang musim itu, menjadi pertanda berakhirnya keemasan kiprah Sacchi sebagai pelatih. Pasukan Marcello Lippi tampil lebih baik dari segala segi. Christian Vieri dan Vladimir Jugovic sama-sama mencetak dua gol, serta ditambah gol-gol Zinedine Zidane dan Nicola Amoruso. Milan hanya mampu membalas sebiji gol melalui Marco Simone.
Pada akhirnya, Juventus merebut scudetto dengan keunggulan dua poin atas Parma.
2003 - 28 Mei, Final Liga Champions. Old Trafford, Manchester.
Meski berhasil membawa Juventus tampil di final Liga Champions tiga kali, Lippi hanya berhasil satu kali membawa pulang gelar juara. Salah satu kegagalan Lipp terjadi di All Italian Final 2002/03 di Old Trafford, Manchester.
Sepakbola Italia merajai Eropa kala itu. Tiga klub Serie A, Milan, Juve, dan Inter Milan, masuk empat besar. Juventus berhasil menaklukkan Real Madrid untuk memastikan laga pertama sesama klub Italia di Liga Champions. Namun, saking sudah saling mengenal satu sama lain, laga final itu dikenang sebagai partai puncak paling membosankan sepanjang sejarah turnamen.
Andriy Shevchenko berhasil mencetak gol pada awal babak pertama, tapi secara mengherankan dianulir wasit Markus Merk. Kejadian tersebut membuat Juve bermain lebih hati-hati. Setali tiga uang, Milan enggan ambil resiko. Setelah 120 menit yang membuat para penonton menguap kebosanan, Milan berhasil menggondol gelar juara melalui adu penalti.
Tiga eksekutor Juve gagal menjalankan tugasnya, yaitu David Trezeguet, Marcelo Zalayeta, dan Paolo Montero. Di kubu Milan, eksekusi Clarence Seedorf dan Kakha Kaladze mentah. Penalti terakhir yang diambil Shevchenko akhirnya menentukan sang pemenang.
Trofeo Luigi Berlusconi.
Inilah contoh paling nyata eratnya hubungan manajemen kedua tim. Sejak 1991, laga eksebisi bertajuk Trofeo Luigi Berlusconi rutin digelar sebagai peringatan atas mendiang ayahanda presiden Milan, Silvio Berlusconi. Inter, Real Madrid, dan Bayern Muenchen pernah diundang meramaikan, tapi sejak 1995 laga hanya mempertandingkan Milan versus Juventus di San Siro. Hingga kini, rekor mereka di Trofeo imbang. Masing-masing tim delapan kali saling mengalahkan.
Lalu lintas kekuatan skuad kedua tim.
Dua pelatih besar Fabio Capello dan Carlo Ancelotti pernah menangani Juventus dan Milan. Bahkan, Capello pernah pula menjadi pemain kedua kubu. Untuk Ancelotti, karir kepelatihannya lebih dulu dipercaya direksi Juventus sebelum akhirnya menangani bekas klubnya, Milan.
Di jajaran pemain, daftar nama berikut ini adalah mereka yang pernah mencicipi seragam kedua tim:
Jose Altafini, Roberto Baggio, Romeo Benetti, Edgar Davids, Emerson, Filippo Inzaghi, Paolo Rossi, Aldo Serena, Patrick Vieira, Gianluca Zambrotta, Matri & Pirlo.
Satu nama lain mungkin dapat dipertimbangkan masuk daftar, yaitu Cristian Zenoni. Milan mendatangkannya dari Atalanta musim panas 2001, tapi selang beberapa pekan saja, sang bek dijadikan bagian dari transfer Inzaghi dari Delle Alpi.
Kiper Lorenzo Buffon tampil dalam 300 partai bersama Milan sepanjang rentang 1949-1959. Uniknya, Lorenzo adalah sepupu kakek Gianluigi Buffon, yang sudah tampil 310 kali untuk Juventus mulai dari 2001 hingga sekarang.
Calciopoli.
Ada semacam rasa senasib sepenanggungan yang dibagi kedua klub musim 2005/06. Keduanya divonis terlibat dalam pengaturan hasil pertandingan, alias skandal Calciopoli. Juventus menderita hukuman paling berat, didegradasi ke Serie B Italia dan dicopot gelar juaranya. Milan, bersama beberapa klub lain, menderita hukuman pengurangan poin musim berikutnya.



ViralGen Referral Shopping

Survey Berhadiah




Sponsor

ACMILIS by - Eddyaisme - 2015 - LowKerAkurat